Postingan

Menampilkan postingan dengan label kritik pedas

TIPS MENG-KRITIK

Gambar
1. Jangan bilang, "ini kripik kritik"      sebab masih banyak orang yang gak suka dikritik. banyak orang yang merasa dirinya paling benar. Dan orang lain dianggap cuma figuran. Lebih baik katakan, "ini bukan kritik, tapi kripik saran". 2. Sampaikan kritik dengan wajah manis      untuk itu, sebelum mengkritik berdandanlah secantik/seganteng mungkin. Belajar memanis-2kan wajah di depan kaca. Sebab masih ada orang yang lebih suka melihat wajah daripada mendengar suaranya. 3. Berikan jalan keluarnya     nonton dan berkomentar itu gampang, tapi main kan sulit. Untuk itu, selain bisa mengkritik, anda juga harus bisa memberikan solusinya. Misalnya anda mengkritik PSSI, itu artinya anda harus jadi pemain inti di AC milan. 4. Jangan ngotot, "Kritik saya harus diterima!" Biarpun kritik,harus disampaikan dengan suara lembut. Jangan teriak-teriak. Jangan ngotot-ngototan. Kalau kritik anda tidak dianggap, jangan nangis! 5. Berjiwa besar, "...

Wong cilik = sandal jepit

Gambar
Serba salah jadi wong cilik , jadi bawahan.. Wong cilik selalu saja dituntut memenuhi kewajibannya, meskipun hak-haknya tidak selalu dipenuhi oleh si penguasa. Mau melawan, pasti kalah. Tidak melawan, harus siap ditindas seumur hidup oleh si penguasa. Apa memang seorang yang berkuasa harus semena-mena seperti itu? Sepertinya di negara ini kata "penguasa" dan "semena-mena" memang identik, tidak atau jarang sekali terpisahkan. Atau memang aturannya harus begitu? Kalau tidak semena-mena, bukan penguasa namanya! Apalagi kalau penguasa sudah bersekutu dengan penguasa lain, wong cilik pun tidak berdaya. Menjelma menjadi sandal jepit ! Pasrah terinjak-injak! Dan dengan pintarnya, si penguasa memanipulasi fakta, mengolah kata- kata. Sehingga yang salah pun menjadi terbenarkan! (****** =mesoh-mesoh!) Mungkin karena situasi itulah, di negeri ini muncul slogan baru "Yang kaya semakin kaya, yang miskin makin miskin". Ada pula istilah ...
" Katanya setiap kesalahan harus diadili? Bukankah itu suatu kesalahan? "           "Harap diperjelas dulu,mana yang dianggap sebagai suatu kesalahan ? Apakah ketidakadilan ? Atau ketidakadilan yang tidak diadili ? Kalau yang dianggap salah ketidakadilan, saya kira memang demikian. Namun apabila yang dianggap salah adalah ketidakadilan yang tidak diadili, memang memang pada dasarnya juga benar dalam arti memang salah, namun akhirnya disepakati sebagai salah dalam arti benar saja. Kalau anda bingung, tidak jadi masalah, sebab saya sendiri juga bingung. Keadilan memang membingungkan ."